Sabtu, 30 Maret 2013

benarkah Hizbut-tahrir tidakpercaya dengan siksa kubur??

bismillah,,afwan ustadz saya mau tanya..
saya sering di berikan pertanyaaan kenpa HIZBUT TAHRIR tdk percaya dengan adanya siksa kubur??
bisa ustadz jelaskan maksud dr ketidak percayaan itu?
apakah itu benar atau sekedar fitnah??
syukron sblmnya atas jawabannya..


jawaban:
Hizbut Tahrir percaya dengan azab kubur. Tidak benar jika dikatakan bahwa Hizbut Tahrir dikatakan tidak percaya azab kubur. Perlu dipertanyakan: sumbernya dari mana? Apakah terdapat dalam pelajaran2 atau tsaqafah hizb? Jika ada, seperti apa bentuk ajarannya? Jika itu adalah kata orang, perlu dikonfirmasi (tabayyun), maksudnya apa?

Kebanyakan orang menyatakan begitu, karena tidak memahami konteks permasalahan yang sebenarnya. Ini semua terjadi karena adanya perbedaan metode dalam penetapan akidah, khususnya pada hadis ahad.

Mereka tidak paham kasus yang sebenarnya, sehingga mereka menuduh hizb tidak percaya azab kubur.

Padahal, kasus yang sebenarnya terjadi adalah begini:
Hadis ahad, menurut jumhur (mayoritas) ulama, tidak menghasilkan al-'ilm (keyakinan), tetapi hanya menghasilkan zhann (dugaan). Nah, karena hadis ahad tidak menghasilkan suatu keyakinan atau kepastian (qath'i), maka hadis ahad tidak bisa dijadikan landasan atau dasar dalam menetapkan akidah. Padahal, yang namanya akidah, itu harus (wajib) yakin 100%. Tidak boleh kurang sedikit pun.

Misalnya, keyakinan kita akan neraka; apakah neraka itu ada ataukah tidak. Jika kita benar2 yakin bahwa neraka itu ada, maka kita harus meyakininya 100%. Tidak boleh ada keraguan, walau cuma 0,1%. Bisa dibayangkan, jika keyakinan kita akan sesuatu ternyata tidak sempurna, maka dengan mudah keyakinan kita akan dipermainkan orang lain.

Oleh karena itu, dasar yang paling sahih untuk menetapkan akidah hanyalah Alquran dan Hadis Mutawatir. Padahal, kebanyakan hadis yang ada saat ini, riwayatnya ahad, dan jumlah hadis mutawatir sangat sedikit sekali.

Kemudian, berdasarkan pemahaman tersebut, orang2 pun mengatakan bahwa "hizb menolak hadis ahad, tidak percaya azab kubur, tidakmempercayai sifat-sifat surga dan neraka", dan sebagainya. Sebab, hadis yang membicarakan tentang hal-hal tersebut, mayoritas adalah hadis ahad.

Lalu, apakah dengan demikian hizb menolak hadis ahad yang tidak membawa pada keyakinan tersebut?

Tidak. Hizb tidak mengajarkan kepada syababnya untuk menolak hadis ahad. Tetapi, hizb mendidik seluruh syabab dan syabahnya untuk menerima seluruh hadis sahih, baik itu ahad maupun mutawatir. Seluruh hadis sahih, sekalipun riwayatnya ahad, diterima oleh hizb. Hanya saja, khusus dalam masalah akidah, hizb tidak menggunakan hadis ahad (yang diterima) tersebut. Tidak menggunakan, bukan berarti menolak, apalagi dikatakan mengingkari. Tidak benar itu.

Naun demikian, hizb sebenarnya tidak semata-mata menetapkan bahwa hadis ahad itu hanya menghasilkan zhann (dugaan, persangkaan) saja. Tetapi lebih daripada itu, hizb menetapkan bahwa hadis ahad menghasilkan apa yang disebut ghalabatuzh zhann (dugaan kuat). Jadi bukan semata-mata zhann.

Inilah konteks yang sebenarnya terjadi. Yaitu bahwa sebenarnya, pemahaman hizb, yang tidak menjadikan hadis ahad sebagai dasar akidah, sebenarnya bukanlah hal yang dibuat-buat. Tetapi ini telah dipahami oleh ulama-ulama terdahulu. Tetapi kebanyakan orang, mungkin karena faktor kebencian atau ketidaksukaan terhadap hizb, maka mereka pun secara serampangan memahami secara terbatas, tanpa mau tahu konteks yang sebenarnya terjadi.

share jika ada kebenaran di dalamnya
semoga bermanfaat
wassalamu'alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar