Minggu, 31 Maret 2013

DAKWAHI DULU KELUARGAMU BARU KAMU DAKWAHI ORANG LAIN! (II)


untuk sobat muslim semua  yang telah memilih untuk terjun dalam arena dakwah/yang telah memilih jalan dakwah sebagai jalan hidupnya , kira2 ketika di serang  dengan kata-kata demikian  lantas apa yang harus Dilakukan??  mau lakukan apa hayoo? apakah kita harus diam seribu bahasa? apakah kita harus marah,jengkel,emosi,atau bahkan kabur dari pandangan mereka yang berkata demikian?? wahhhh bahaya nhi kalo langsung main kabur aja hehehehehe . atau  gimana kalo kita balik menyerang juga! setuju??? lohh kok jadi main serang-serangan sich ? jadi apa yang harus di lakukan???
ya udha baca lagi yukk..:)

kalo menurut saya nhi ya ,kalo ada yang menyerang kita dengan kata2 demikian maka tindakan yang harus kita lakukan adalah dengan balik menyerang mereka juga,karena mereka menyerang kita dengan kata2 maka kita juga harus balik menyerang mereka dengan kata2 pula “kan tidak lucu kalo misalnya kita balik dengan serangan fisik hehehehe jaka sambung pegang cincin”nggak nyambung cin” hehehehe
waduhh kok malah becanda  trus sich,,kapan menyerangnya nhi,ya udah kali ini kita serius ..:D
memabalas serangan yang saya maskud dia atas bukan dengan serangan fisik namun serangannya dengan kata2 pula namun harus di ingat  kata2nya harus berdasarkan fakta ya J!!  ok Lanjut..
yuk sama2 kita tengok perjalanan dakwah Rasulullah.
dalam Perjalanan dakWahnya Rasulullah,ada satu orang yang sangat dekat dengan beliau bahkan menjadi orang yang mendukung dakwah beliau serta menjadi pelindung bagi  beliau dari ancaman orang2 yang senantiasa akan mencelakakan beliau. namun orang ini sampai akhir hayatnya pun dia tidak mau beriman terhadap apa yang di bawah oleh Rasulullah.  siapakah dia?? siapa hayoooo?? Ya benar,Pamannya. Masih ingatkah siapa paman Rasulullah?? Yuppss, Abu Thalib. Abu Thalib adalah pamannya Rasulullah yang senantiasa melindungi Rasulullah dari gangguan orang yang ingin mencelakainya. Abu Thalib sendiri sangat menyayangi Rasulullah namun walaupun demikian pamannya Rasulullah ini tidak mau mengikuti apa yang di bawah oleh keponakannya sendiri. kita harus ingat bahwa tugas Rasulullah hanyalah menyampaikan bukan untuk mengubah keadaan seseorang karena  yang mengendalikan hati Manusia itu hanyalah Allah ingat tugas Rasulullah hanyalah menyampaikan.  Nagh dari situ kita bisa lihat apakah ketika pamannya tidak mau mengikuti apa yang di bawah oleh Rasulullah,lantas membuat dakwahnya Rasulullah berhenti sampai disitu??  apakah hal tersebut lantas membuat Rasulullah tidak mau keluar untuk mendakwahkan orang lain hanya karena ada salah seorang keluarganya yang tdk menerima ajakannya???  TIDAK!!,,TIDAK!! sungguh TIDAK DEMIKIAN!!!! Kenyataannya adalah  hal tersebut tidak membuat dakwah Rasulullah kemudian menurun,atau tdk membuat Rasulullah putus asa,menyerah dan sebagainya hanya  karena ada salah satu anggota keluarganya yang bahkan paling dekat dengan beliau,tidak mengikuti apa yang di bawah oleh beliau Salallhu’alaihi wassalam. namun yang beliau lakukan adalah keluar dan menyeru manusia kepada jalan yang benar .tua,muda,miskin,kaya,cantik,jelek,kecil,besar,serta laki2 maupun perempuan. karena beliau di utus bukan hanya untuk menyeru kepada sanak keluarganya saja tapi beliau di utus untuk semua Manusia yang ada di bumi ini. sembari mendakwahkan orang lain beliau juga senantiasa mendakwahkan keluarganya.
nah dari perjalanan dakwah Rasulullah inilah,saya pun mengambil  kesimpulan yang juga terkait dengan pernyataan di awal tulisan di atas “DAKWAHI DULU KELUARGAMU BARU KAMU DAKWAHI ORANG LAIN’’
adalah sama dengan apa yang di contohkan oleh Rasulullah Sallahu’alaihi wassalam. yang menjadi objek dakwahnya kita kan bukan hanya keluarga kita semata namun objek dakwahnya kita adalah semua orang,perempuan maupun laki2, tua,muda,miskin,kaya,cantik,jelek,kecil,maupun besar. jika kasusnya adalah ada di antara salah seorang dalam keluarga kita yang belum menerima dakwah kita dalam kebaikan yaitu tunduk pada aturan Allah maka masih banyak di luaran sana yang wajib juga untuk kita dakwahi. seperti yang saya katakan di atas bahwa  sama halnya dengan Rasulullah,tugas kita hanyalah menyampaikan bukan untuk merubah seseorang karena  yang mengendalikan tiap hati manusia hanyalah Allah. dan kalo mau di pikir2 nhi ya belum tentu kan ketika dalam keluarga kita misalnya ada yang tidak mau mengikuti ajakan kita  sama halnya juga dengan orang2 di luaran sana.kalo dalam keluarga kita ada yang tdk mau menerima ajakan kita belum tentu orang lain juga tidak menerima.siapa tahu dengan kita dakwahi mereka,mereka pun mau mengikuti ajakan kita,betul nggak??!!
jadi yang harus kita lakukan adalah sembari kita dakwahkan orang lain,keluargapun harus senantiasa kita dakwahi. kan enak kalo dalam satu keluarga kita punya pemikiran yang sama yaiitu ISLAM .
jadi mulai sekarang,untuk para pengemban dakwah kalo ada orang2 yang masih suka menyerang kalian dengan kata ini” DAKWAHI DULU KELUARGAMU BARU KAMU DAKWAHI ORANG LAIN!’’ maka  jangan sungkan2 untuk mengeluarkan  serangan kalian tapi ingat bukan serangan secara fisik ya hehehehe
hmm kayanya saudara[i] qu ini sudah mulai capek saat baca tulisan ini,ya sudah kalo gitu.tulisan kali ini saya cukupkan dulu sampe disini. saya sangat berharap semoga  tulisan ini bisa bermanfaat untuk kita semua terutama untuk saya pribadi.
kalo misalnya dalam tulisan ini ada terdapat kesalahan ataupun kekeliruan maka itu  datangnya dari pribadi saya sendiri karena saya sendiri adalah makhluk yang sangat terbatas dan masih butuh banyak belajar. Dan kalopun ada kebenaran yang terdapat dalam tulisan ini maka kebenaran itu datangnya dari Allah semata dzat yang tiada batasanNya..
wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh J 
SALAM PERJUANGAN!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar